BAB 11
Pengaruh
Individu adalah tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh
keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak
terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi
melalui prilaku yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka
dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan.
Kebutuhan
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan : beberapa darinya adalah
kebutuhan sejak lahir yang lain adalah yang diperoleh
kemudian. Kebutuhan dasar bersifat fisiologis meliputi kebutuhan makan,
minum, air, udara, pakaian semua itu dibutuhkan untuk meneruskan
kehidupan biologis.
Kebutuhan perolehan adalah kebutuhan yang kita pelajari sebagai
jawaban terhadap kebudayaan atau lingkungan kita. Ini dapat mencakup
kebutuhan untuk memperoleh penghargaan diri, martabat, kasing saying,
kekuasaan karena kebutuhan perolehan biasanya bersifat psikologis.
Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari prilaku yang didorong oleh pengaruh individu, semua perilaku berorentasi pada sasaran.
Sasaran umum- yaitu, kelas atau kategori sasaran umum yang dipandang
konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika seseorang
mengatakan kepada orangtua nya bahwa ia ingin memperoleh gelar sarjana,
ia sudah menyatakan sasaran umum.
Pengaruh Positif Dan Negatif
Arah pengaruh dapat positif atau negative. Kita dapat mersakan adanya
tenaga pendorong kea rah atau menjauhi/ menghindar obyek atau keadaan
tertentu. Sebagai contoh seseorang mungkin terdorong pergi ke restoran
tertentu karena kebutuhan akan lapar, dan meninggalkan alat angkutan
sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan keselamatan.
Sasaran juga dapat positif atau negative. Sasaran positif adalah
sasaran yang menjadi arah bagi perilaku: jadi sasaran sering disebut
obyek yang didekati. Sasaran negatif adalah sasaran yang dihindario oleh
perilaku, dan disebut obyek yang dijauhi.
Motif Rasional Versus Emosional
Beberapa pakar perilaku konsumen membedakan antara apa yang dinamakan
Motif Rasional dan Motif Emosional. Mereka menggunakan istilah
rasionalitas dalam pengertian ekonomi tradisional, yang menganggap bahwa
para konsumen berprilaku rasional jika mereka secara teliti
mempertimbangkan semua alternative dan memilih alternative yang
memberikan kegunaan yang terbesar kepada mereka.
Asumsi yang mendasari perbedaan ini adalah bahwa criteria subyektif
atau emosional tidak memaksimumkan kegunaan atau kepuasaan. Tetapi,
masuk akal jika diasumsikan bahwa para konsumen selalu berusaha memilih
berbagai alternative yang, menurut pandangan mereka, membantu
memaksimumkan kepuasan. Jelas, penilaian kepuasan merupakan proses yang
sangat pribadi, yang didasarkan pada struktur kebutuhan orang itu
sendiri, maupun pada pengalaman perilaku dan social diwaktu yang lalu.
Kebutuhan dan sasaran berbeda-beda Antar-Individu
Orang tidak dapat menyimpulkan dengan tepat berbagai motif dari
perilaku. Orang – orang yang mempunyai kebutuhan yang berbeda mungkin
mengusahakan pemenuhan dengan cara memilih sasaran yang sama : orang –
orang dengan sasaran yang sama mungkin mencari pemenuhan melalui sasaran
yang berbeda .
Demikian pula, kelima orang itu mungkin didorong oleh kebutuhan yang
sama (misalnya, Kebutuhan ego) untuk mengusahakan pemenuhan dengan
berbagai cara. Yang pertama mungkin untuk mencari kemajuan dan pengakuan
melalui karier professional : yang kedua mungkin aktif dalam
organisasi politik: yang ketiga mungkin ikut dalam pertandingan marathon
boston: yang keempat mungkin mengambil pelajaran dansa professional:
dan yang kelima mungkin mencari perhatian dengan memonopoli diskusi di
kelas.
Pengaruh Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu
sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Pengaruh personal atau individu Merupakan faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen yang berasal dari faktor pada diri si konsumen, yang
diantaranya:
Usia dan Tahap Daur Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang
kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai
dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga
pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi
yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.
Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan
dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk
mereka.
Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang
produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi
jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi,
pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang
sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang
menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam
kegiatan, minat dna pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan
oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai
konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen.
Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi
perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis
yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap
lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis
perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek, atau pemasar
juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk
memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara
konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep diri ini telah berbaur
dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.
Sumber:
WWW. Prenhall.com/schiffman
Perilaku Konsumen Edisi ketujuh Leon Schiffma
http://indrigustiantari.blogspot.com/2012/12/pengaruh-individu.html
Simamora, Bilson. 2000. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama.
Wikipedia.
http://riantopurba.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar